Jakarta, 20 juli 2011
Assalamu'aikum wr.wb.. ane dpt cerita ini dari Al-Habib Ahmad bin Ali bin Abdurrahman Assegaf pada acara Majelis Khotam Qur'an Majelis Al-Fath pimpinan Al-Habib Ridho bin Ahmad Bin Yahya.
'ittiba' Yaitu meneladani dan mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam keyakinan, perkataan, perbuatan dan di dalam perkara-perkara yang ditinggalkan. Beramal seperti amalan beliau sesuai dengan ketentuan yang beliau amalkan, apakah wajib, sunnah, mubah, makruh atau haram. Dan disertai dengan niat dan kehendak padanya.
waktu itu Nabi SAW pergi melaksanakan Ibadah Haji, Lalu Sayyidina Umar bin Khattab RA melihat Nabi Muhammmad SAW mencium sebuah batu yaitu Hajar Aswat. kemudian Sayyidinna Umar RA mendekat ke hajar aswat lalu berkata : "Kau hanyalah sebuah batu, kalau saja Nabi SAW tidak menciummu aku tidak akan menciummu". kemudian Sayyidina Umar mencium hajar Aswat tersebut sebagai 'Ittiba' dan Tabaruk kepada Nabi SAW.
kemudian ada cerita nyata. Ada Seorang ahli medis dan teman-temannya pergi haji, waktu itu ada kesempatan diantara jutaan orang yg berdesakan untuk mencium hajar aswat. si ahli medis ini di ajak oleh temannya untuk mencium hajar aswat, meskipun sunnah tapi ini apa salahnya mengambil tabaruknya Nabi SAW. kemudian ahli medis tersebut menolak ajakan temannya dan berkata seperti ini : "Saya tidakmau mencium Hajar Aswat, karena Hajar Aswat tersebut di ciumi beberapa juta manusia, pasti di dalamnya terdapat banyak virus dan banyak penyakitnya", kata ahi medis tersebut. "hati-hati jika berkata yang tidak baik di Rumah Allah SWT". pada wakti itu langsung ALLAH SWT menurunkan kekuasaan-Nya kesetika wajah dari ahli medis itu daritadinya putih menjadi hitam kelam. sungguh terlihat aneh pecinya putih mukanya hitam kelam dan lehernya putih.
kemudian ahli medis tersebut menemui orang sholeh dan 'Alim yang ada d sekitar Mekah Al-Mukaromah. Kata orang 'alim ini ahli medis tersebut di suruh tawaf ke kabah. kemudian ahli medis tersebut melaksanakan apa yang di katakan oleh orang 'alim tersebut. setelah itu setelah beberapa puteran tawaf mulai sedikit-sedikit ilang hitam di wajahnya namun ada sedikit tompel yang berbekas di pipi ahli medis tersebut, oleh2 dari Hajar Aswat hehehe..
mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan dar Al-faqir semoga bermanfaaat, waanfu minkum wasssalamu'aikum wr.wb ^^
Assalamu'aikum wr.wb.. ane dpt cerita ini dari Al-Habib Ahmad bin Ali bin Abdurrahman Assegaf pada acara Majelis Khotam Qur'an Majelis Al-Fath pimpinan Al-Habib Ridho bin Ahmad Bin Yahya.
'ittiba' Yaitu meneladani dan mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam keyakinan, perkataan, perbuatan dan di dalam perkara-perkara yang ditinggalkan. Beramal seperti amalan beliau sesuai dengan ketentuan yang beliau amalkan, apakah wajib, sunnah, mubah, makruh atau haram. Dan disertai dengan niat dan kehendak padanya.
waktu itu Nabi SAW pergi melaksanakan Ibadah Haji, Lalu Sayyidina Umar bin Khattab RA melihat Nabi Muhammmad SAW mencium sebuah batu yaitu Hajar Aswat. kemudian Sayyidinna Umar RA mendekat ke hajar aswat lalu berkata : "Kau hanyalah sebuah batu, kalau saja Nabi SAW tidak menciummu aku tidak akan menciummu". kemudian Sayyidina Umar mencium hajar Aswat tersebut sebagai 'Ittiba' dan Tabaruk kepada Nabi SAW.
kemudian ada cerita nyata. Ada Seorang ahli medis dan teman-temannya pergi haji, waktu itu ada kesempatan diantara jutaan orang yg berdesakan untuk mencium hajar aswat. si ahli medis ini di ajak oleh temannya untuk mencium hajar aswat, meskipun sunnah tapi ini apa salahnya mengambil tabaruknya Nabi SAW. kemudian ahli medis tersebut menolak ajakan temannya dan berkata seperti ini : "Saya tidakmau mencium Hajar Aswat, karena Hajar Aswat tersebut di ciumi beberapa juta manusia, pasti di dalamnya terdapat banyak virus dan banyak penyakitnya", kata ahi medis tersebut. "hati-hati jika berkata yang tidak baik di Rumah Allah SWT". pada wakti itu langsung ALLAH SWT menurunkan kekuasaan-Nya kesetika wajah dari ahli medis itu daritadinya putih menjadi hitam kelam. sungguh terlihat aneh pecinya putih mukanya hitam kelam dan lehernya putih.
kemudian ahli medis tersebut menemui orang sholeh dan 'Alim yang ada d sekitar Mekah Al-Mukaromah. Kata orang 'alim ini ahli medis tersebut di suruh tawaf ke kabah. kemudian ahli medis tersebut melaksanakan apa yang di katakan oleh orang 'alim tersebut. setelah itu setelah beberapa puteran tawaf mulai sedikit-sedikit ilang hitam di wajahnya namun ada sedikit tompel yang berbekas di pipi ahli medis tersebut, oleh2 dari Hajar Aswat hehehe..
mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan dar Al-faqir semoga bermanfaaat, waanfu minkum wasssalamu'aikum wr.wb ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar