suatu siang aku lewati padang pasir bersama murid muridku kehabisan air, lewat ada satu sumur dekat perkampungan, kelihatan sumur kalau disana kan diketahui sumur untuk umum dengan sumur pribadi, ini semua di pinggir jalan untuk umum mereka mendekati sumur tidak ada embernya tidak ada talinya tidak ada pengeretnya timbanya tidak ada, dilihat air sumurnya ada dalam airnya, ini airnya terlalu dalam tapi timbanya tidak ada orang sini ngambilnya pakai apa? masa iya setiap kali mengambil air bawa timbanya?, di pasang talinya di pasang segala apa wilayah ini begitu?. mereka diam lalu saya lihat ada seorang wanita kecil, bunayyah putri kecil umur di bawah 10 tahun lagi bermain.
“Hai bunayyah putri kecil, anak kecil, bocah, wanita kecil ini timba nya kemana sumur ini, ini kan sumur umum?”, Dia berkata: “iya ini sumur umum kita tidak usah pakai timba disini”. “lalume ngambil air pakai apa?”. Anak kecil itu berkata : “begini caranya kami kalau ngambil air” lalu ia mendekati sumur lalu menaruh tangan nya di atas sumur air naik dari bawah terus sampai meluap di atas mulut sumur sampai mereka mengambil air selesai air turun lagi kebawah…!, Berkata Imam Jazuli : “laailaha illallahu muhammadurrasulullah, ini anak kecil putri kecil kok bilang begini??”, “Maka ditanya wahai anak kecil kau ini punya amalan apa?”, ia berkata : “aku Cuma di suruh ayah ibuku selain shalat selain berbicara tidak boleh berhenti dari shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.”
Semua sekampung ini caranya ngambil air begitu..
Demikian keberkahan Shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Allah limpahi keberkahan, wilayah itu kampung itu tidak pernah kesusahan air, itu kalau tidak pakai tadi tali ataupun timba tadi tidak sampai air namun orang butuh air dia datang
sumber : http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=295&Itemid=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar